Widget HTML #1

pagar klasik besi tempa

tempa adalah teknik

Pengertian Tempa adalah Teknik Pengerjaan Logam Tertua

Kegiatan tempa adalah teknik memukul atau menekan logam untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Inilah proses pengerjaan serta contoh hasilnya!
 
Mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa tempa adalah teknik pengerjaan logam paling tua. Teknik yang dilakukan dengan cara memukul atau menekan logam ini telah ada sejak ribuan tahun lalu.
Sebenarnya proses menempa bisa dikerjakan pada objek logam yang panas maupun dingin. Namun, umumnya teknik ini digunakan pada logam yang telah dipanaskan dengan suhu tinggi.
Sangat menarik bukan melihat logam yang cukup kokoh bisa dibentuk dan diliukkan sehingga menghasilkan motif yang indah? Untuk mengetahui lebih dalam seputar teknik menempa besi hingga contoh-contoh hasilnya tetap simak ulasan berikut ini!

Tempa adalah Teknik Penekanan Logam

Dalam membuat karya tiga dimensi, terdapat banyak teknik yang bisa digunakan termasuk teknik tempa. Sebagaimana namanya, teknik tempa yaitu teknik yang diaplikasikan dengan cara menekan atau menempa suatu logam.
Proses menempa suatu logam juga tidak jarang disebut forging. Penempaan dapat dilakukan pada logam panas atau dingin. Namun umumnya istilah menempa lebih identik dengan logam yang dipanaskan dan mulai dibentuk dengan dipalu atau dicetak.
Dengan menggunakan teknik satu ini secara benar, maka benda bisa dibentuk sesuai dengan motif yang diinginkan. Tempa bisa digunakan untuk membentuk logam seperti besi, kuningan, emas, perak, baja, hingga timah.
Jika Anda melihat bentuk cincin yang indah hingga pagar besi bermotif menawan, sesungguhnya itu adalah salah satu hasil karya proses penempaan logam. Karena itulah tempa adalah teknik yang masih sangat eksis walaupun ribuan tahun sudah berlalu.
Proses Penempaan Logam Besi pada Pagar hingga Tralis
Teknik menempa logam cukup banyak digunakan pada proses pembuatan beberapa furniture rumah seperti pagar hingga tralis. Tidak heran jika pagar dari besi tempa kebanyakan memiliki motif serta model yang cukup mengesankan.
Selain sangat kokoh dan memiliki usia penggunaan yang cukup awet, pagar besi tempa terkenal dengan desain meliuk nan cantik yang ditampilkannya. Proses dalam membuat besi bisa menjadi logam dengan bentuk yang indah seperti itu pastilah tidak mudah.
Tukang pengrajin harus memiliki kemampuan dalam membuat sudut yang tepat dan simetris. Nantinya akan dilakukan penempaan untuk meratakan, meruncingkan, mengasah, membentuk, membengkokkan, hingga memperpanjang logam besi.
Walaupun dulu teknik tempa dilakukan secara langsung dengan tengan, kecanggihan teknologi membuat kegiatan ini semakin mudah. Sekarang sudah banyak tukang yang menempa besi menggunakan mesin.
Meski begitu, tetap diperlukan keterampilan tangan untuk membentuk detail yang diinginkan oleh pelanggan.

Klasifikasi Proses Tempa

Untuk mengenal proses tempa lebih dalam, Anda mungkin perlu mengetahui beberapa klasifikasi tempa yang ada. Pembagian klasifikasi ini didasarkan pada jenis pembentukan logam serta alat yang digunakan untuk menempa.

1. Klasifikasi Proses Tempa Berdasar Jenis Pembentukan

Tempa adalah teknik menekan suatu logam hingga bisa memiliki bentuk seperti yang diinginkan. Dalam proses ini, nantinya terdapat beberapa cara untuk membentuk logam tersebut yang terbagi menjadi poin-poin berikut:
a. Menggunakan Cetakan Terbuka
Jenis menempa logam menggunakan cara ini juga biasa disebut open die forging. Dalam praktiknya, logam akan dikompres dengan dua pelat datar. Pada proses ini logam akan ditekan hingga menyebabkan diameter bertambah.
b. Tempa Tanpa Flash
Penempaan tanpa flash atau flashless forging adalah menempatkan logam dalam cetakan. Dalam proses ini semua bagian logam akan terbentuk sesuai dengan cetakan yang digunakan.
c. Closed Die Forging
Jenis ini sebenarnya hampir sama dengan poin sebelumnya. Logam akan ditempa dengan cara ditekan menggunakan cetakan dari dua arah. Namun cara ini akan menciptakan flash yang mana bahan di luar cetakan dan akan dibuang.

2. Klasifikasi Proses Tempa Berdasarkan Alatnya

Berdasar alat yang digunakan untuk menempa logam, klasifikasi penempaan terbagi menjadi poin berikut:
a. Forging Hammer
Proses tempa saat logam diberikan energi impact seperti pukulan maka bisa disebut sebagai forging hammer.
b. Presses Forging
Tidak sama seperti gaya pukulan atau tumbukan, presses forging adalah ketika logam diberikan tempaan dengan gaya bertahap.

Contoh Karya dari Proses Tempa Logam

Mengingat tempa adalah teknik yang cukup rumit, mungkin Anda penasaran dengan beberapa karya yang bisa dihasilkan dari proses tempa logam. Untuk menjawab rasa penasaran itu, langsung saja lihatlah berbagai contoh hasil tempa logam berikut ini:

1. Pagar Besi Tempa

Contoh teknik tempa kali ini mungkin merupakan salah satu karya hasil proses tempa logam yang sering ditemui. Pagar besi tempa memiliki motif bervariasi yang dihasilkan dari proses menempa besi.
Mulai dari model klasik, modern, estetik kekinian, hingga gaya Eropa, semuanya memiliki masing-masing motif yang indah. Besi tempa memiliki kandungan rendah karbon hingga dapat melengkung dan dibentuk dengan lebih mudah daripada besi cor.
Proses tempa besi kerap digunakan untuk pagar karena sisi estetikanya yang jarang bisa ditemukan pada material lainnya. Mengingat pagar sendiri mayoritas diletakkan pada bagian terdepan rumah, maka model, warna, hingga kekokohannya haruslah terbaik.

2. Tralis Besi

Seperti yang telah disebutkan, tempa adalah teknik memukul atau menekan suatu logam. Karena itulah bentuk logam tidak banyak dihasilkan dari teknik sambung menyambung.
Rekatan antar satu lajur besi dengan lajur besi lainnya dibentuk dengan cara membelokkan atau merenggangkan besi. Dengan teknik seperti ini, maka besi akan lebih kuat, kokoh, dan tidak mudah dipatahkan begitu saja.
Seiring dengan hal itu, tidak heran jika banyak tralis besi disusun dari material besi tempa. Pasalnya, tralis sendiri memang difungsikan untuk meningkatkan keamanan suatu hunian.
Material yang kokoh, kuat, tidak mudah berkarat sekaligus elegan dari proses menempa suatu besi akhirnya menjadi pilihan terbaik. Jika Anda ingin menggunakan furnitur tralis di rumah dengan kualitas terbaik, maka besi tempa menjadi salah satu rekomendasinya.

3. Railing Besi

Untuk tangga yang lebih nyaman dan aman, pemasangan railing besi tempa menjadi hal yang patut dicoba. Teknik tempa logam yang diaplikasikan pada besi membuat railing dijamin lebih kokoh meski tampil dengan motif meliuk-liuk.
Railing tangga merupakan hal dasar yang perlu diperhatikan untuk keamanan penghuni rumah hingga bertahun-tahun ke depan. Alasan mengapa material besi tempa direkomendasikan adalah karena sifatnya yang tidak mudah aus serta berkarat.
Ini bisa menjadi solusi jika pegangan railing tangga di rumah cepat aus karena sering disentuh saat naik turun tangga setiap hari. Selain itu, kekokohannya juga bisa dipercaya sehingga Anda tidak perlu khawatir saat menaiki tangga.

4. Ornamen Besi

Contoh penerapan teknik tempa juga bisa ditemukan pada ornamen besi. Ornamen besi biasa digunakan untuk memperindah beberapa furniture serta sudut-sudut hunian. Ini karena besi tempa memiliki banyak variasi motif yang cantik-cantik.
Karena tempa merupakan teknik yang bisa membuat logam seperti besi dapat dilakukan sesuai keinginan, maka jangan heran jika tekniknya menghasilkan ornamen menawan. Dengan ditambah cat yang bernuansa sama, ornamen akan terlihat semakin sempurna.
 
Tempa adalah teknik paling kuno dalam mengolah material logam. Biasanya teknik ini menghasilkan furniture seperti pagar, tralis, hingga railing. Kunjungi lamhar. untuk mendapat berbagai furniture besi tempa dengan kualitas terbaik.


Posting Komentar untuk "tempa adalah teknik"