Pengecoran Logam Alumunium
Proses Pengecoran Logam Alumunium untuk Hasil Berkualitas
Bagaimana proses pengecoran logam alumunium untuk mendapatkan hasil yang berkualitas? Proses pengecoran, pada dasarnya merupakan suatu proses untuk membentuk (deformasi) logam.
Cara pengerjaannya adalah menggunakan cetakan berongga (mould) yang nantinya akan diisi oleh logam cair. Lalu mengapa metode pengecoran logam ini banyak dipilih? Ada banyak kelebihan dari metode pengecoran logam.
Diantaranya adalah komponen besar bisa diproduksi dalam mengecor satu bagian, serta lebih murah untuk kuantitas sedang hingga besar. Dengan pengecoran, lelehan logam bisa mengalir hingga ke bagian yang sangat kecil.
Tak heran, jika proses pengecoran bisa membentuk detail yang rumit. Keunggulan lain, yakni dapat menuang hampir semua bahan dari besi maupun non-besi, mampu mengurangi biaya machining dan juga biaya perakitan (benda cor terintegrasi).
Juga, proses pembuatan lebih mudah untuk dikerjakan. Lantas, bagaimana peoses pengerjaan pengecoran itu sendiri? Secara umum, hampir semua bahan logam menerapkan proses pengecoran dengan tahap yang sama.
Seperti Inilah Proses Pengecoran Logam Alumunium
Pengecoran logam menjadi salah satu metode tertua yang dikenal guna membentuk material. Namun, metode ini juga menjadi aspek penting dalam berbagai industri terkini seperti pembuatan komponen mobil, AC, hingga produk-produk modern lain.
Secara sederhana, prinsip yang diterapkan dalam metode pengecoran adalah melebur logam, menuang logam cair ke dalam cetakan, lalu membiarkan cairan logam tersebut dingin dan membeku.
Sedangkan dalam pelaksanaan cara pengecoran itu sendiri, ada beberapa proses dan tahapan yang perlu untuk dilakukan. Proses pengecoran tersebut, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Pembuatan pola
Proses pertama dalam tahap pengecoran adalah membuat pola. Tujuannya adalah untuk membuat pola atas cetakan yang akan dibuat supaya memberikan bentuk yang diinginkan. Adapun pola ini nantinya akan dibuat dengan memakai kayu maupun plastik logam.
2. Pembuatan Cetakan
Setelah tahap pembuatan pola selesai, maka selanjutnya adalah membuat cetakan. Cetakan ini berdasarkan pola yang sebelumnya sudah dibuat yang akan dijadikan dasar pembuatan bentuk. Sementara untuk jenis dan cara pembuatannya sendiri berbeda-beda.
Hal ini tergantung pada jenis pengecoran yang dilakukan. Misalkan saja menggunakan pengecoran cetakan pasir. Dengan demikian, maka bahan untuk cetakannya adalah menggunakan pasir.
3. Peleburan dan Penuangan
Kini, cetakan telah terbentuk. Proses selanjutnya ialah melebur cairan logam dan menuangkannya ke dalam rongga cetakan. Tunggu dan biarkan logam tersebut mengeras. Jika sudah, barulah bahan yang mengeras dan idah terbentuk tersebut dikeluarkan dari cetakan.
4. Post-Processing
Langkah terakhir dalam proses pengecoran adalah pre-processing. Proses ini dilakukan sesudah bahan logam yang dibuat dikeluarkan dari cetakan. Seringkali, bahan yang sudah tercetak akan dibersihkan dan dirapikan supaya bentuknya menjadi lebih halus.
Proses pengecoran sudah cukup sering digunakan dalam berbagai keperluan, baik industri maupun skala rumahan. Salah satu yang cukup sering dijumpai adalah pengecoran aluminium. Bahan aluminium memiliki kelebihan yang cenderung lebih hemat biaya.
Hal ini karena dalam pengerjaannya membutuhkan tenaga yang sangat sedikit agar bahan meleleh. Kelebihan lainnya, yakni bahan memiliki sifat ringan, tahan korosi maupun karat dengan stabilitas dimensi, serta aman terhadap suhu tinggi.
Aluminium juga mampu menerima permukaan akhir, bersifat konduktivitas dan juga memiliki masa ketahanan yang lama. Namun bukan berarti semua hasil pengecoran aluminium memberikan hasil berkualitas.
Bila Anda ingin mendapatkan produk hasil pengecoran logam alumunium yang terbaik dan terjamin, segera saja kunjungi LAMHAR.
Posting Komentar untuk "Pengecoran Logam Alumunium "
Posting Komentar